Suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari bahan yang tidak diperlukan oleh tubuh dan zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh.
B. Susunan sistem urinaria
- Ginjal
Kedudukan ginjal yaitu dibagian belakang dari kavum abdominalis dibelakang peritonium pada kedua sisi vetebra lumbalis III, melekat pada dinding belakang abdomen.bentuknya seperti biji kacang , jumlahnya ada dua buah yaitu bagian kiri dan kanan.ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan.pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjng dari ginjal perempuan.
Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua, lapisan luae terdapat lapisan korteks (substansia kortekalis), dan lapisan sebelah dalam bagian medulla (substansia medularis) membentuk kerucut yang disebut renal pyramid, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil yang disebut papilla renalis.tiap-tiap piramida dilapisi satu sama lainnya oleh kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah.
Garis-garis yang terlihat paua pyramid disebut tubulus nefron yng merupakan bagian terkecil dari; glamerulus, tubulus proksimal (tubulus kotorti satu),gelung hendle, tubulus distal (tubulu kontorti dua) dan tubulus urinaria (papilla vateri).
Pada setiap ginjal diperkirakan ada1.000.000 nefron, selama 24 jam dapat menyaring darah 170 liter, ateri renalis membawa dara murni dari aorta ke ginjal lubang-lubang yang terdapat pada pyramid renal masing-masing membentuk simpul dan kapiler satu badan malpigi yang disebut glomerulus, pembuluh aferent yang bercabang membentuk kapiler menjadi vena renalis yang membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior.
2. Proses Pembentukan Urin
Glomerulus berfungsi sebagai ultra filtrasi, pada kapsula bawman berfungsi sebagai penampung hasil filtrasi dari glomerulus.
Pada tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali dari zat-zat yang sudah disaring dari glomerulus, sisa cairan akan diteruskan ke piala ginjal terus berlanjut ke ureter.
Urin berasal dari darah yang dibawa ateri renalis masuk ke dalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah.
Ada 3 tahap dalam pembentukan urin:
1) Proses filtrasi : terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan afferent lebih besar dari permukaan afferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adalah cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh kapsula bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke tubulus ginjal.
2) Proses reabsorbsi : pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion bikarbonat.Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorbsi terjadi pada tubulus atas.sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan sodium dan ion bikarbonat, bila diperlukan akan diserap kembali ke tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan reabsorbsi fakultatif dan sisanya dialirkan ke papilla renalis.
3) Proses sekresi : sisa penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus diteruskan ke piala ginjal selanjutnya di teruskan ke luar.
Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan ateri renalis.Ateri ini berpasangan kiri dan kanan, ateri renalis bercabang menjadi ateri interlobaris kemudian menjadi artei arkuata.Ateri interlobularis yang berada ditepi ginjal bercabang menjaddi kapiler membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut glomerulus.
Glomerulus ini dikelilingi oleh alat yang disebut kapsula bowman, disini terjadi penyaringan pertama dan kapiler darah yang yang meninggalkan kapsula bowman kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior.
Jadi fungsi dari ginjal adalah :
· Memgang peranan penting dalam membuang zat-zat toksin atau racun
· Mempertahankan suasana keseimbangan cairan
· Mempertahankan kadar asam dan basa dari cairan tubuh
· Memperetahankan kadar garam dan zat-zat lain dalam tubuh
· Mengeluarkan sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum.kreatinin dan amoniak.
- Ureter
Terjadi 2 saluran pipa masing-masing menyambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya ± 25-30 cm, denan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian teletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringn fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukrosa.
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltic tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).
Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.
Ureter berjalan hampir vertical ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi pedtonium. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limfa berasal dari pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sekitarnya mempunyai saraf sensorik.
- Vesika Urinaria (kandung kemih)
Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul.
Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungn dengn ligamentum vesika umbilikalis medius.
Bagian vesikla urinaria terdiri dari :
a. Fundus yaitu bagian yang menghadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rectum oleh spatium rektovesikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus different, vesika seminalis dan prostate.
b. Korpus yaitu bagian antara verteks dan fundus.
c. Verteks yaitu bagian yang mencing ke arah muka dan berfhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan sebelah luar (peritoneum), tunika muskulalis (lapisan otot), tunika submukosa (lapisan bagian dalam).
Proses Miksi ( Rangsangan Berkemih)
Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stress reseptors yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah ± 250 ccsudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi).
Akibatnya akan mengakibatkan refleks kontraksi dinding kandunh kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinter internus, segera di ikuti oleh relaksasi spinter eksternus, akhirnya akan terjadi pengosongan kandung kemih.
Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter internus dihantarkan melalui serabut-serabut saraf parasimpatis. Kontraksi spinter eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi. Kontrol volunter ini hanya mungkin bila saraf-saraf yang menangani kandung kemih uretra, medulla spinalis dan otak masih utuh.
Bila dada kerusakan pada saraf-saraf tersebut maka akan terjadi inkotenesia urin (kencing keluar terus-menurun tanpa disadari) dan retensi urin (kencing bertahan ).
Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria.
Persarafan diatur torako lumbar dan cranial dan sistem persarafan otonom. Torako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontrasi spinter internal. Peritonium melapisi kandung kemih sampai kira-kira perbatas ureter masuk kandung kemih. Peritonium dapat digerakan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabiala kandung kemih berisi penuh.
Pembuluh darah arteri vesikali superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, vena membentuk anyaman dibawah kandung kemih.pebuluh limfe berjalan menuju duktus limfatikus sepanjang arteri umbilikalis.]
- Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar.Pada laki-laki uretra berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostate kemudian menembus lapisan fibrosa, yang menembus tulang pubis kebagian penis, panjangnya ± 20 cm.
Uretra pada laki-laki terdiri dari :
- Uretra prostatia
- Uretra membranosa
- Uretra kavernosa.
Lapisan uretra pada laki-laki terdiri dari : lapisan mukosa (lapisan paling dalam) dan lapisan submukosa.
Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubis berjalan miring sedikit kea rah atas, panjannya ± 3-4 cm.
Lapisann uretra pada wanita terdiri dari :
- Ttunika muskularis (sebelah luar).
- Lapisan spongeosa yang merupakan pleksus dari vene-vena.
- Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).
Muara uretra terletak pada sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra disini hanya sebagai saluran eskresi.
- Urine (air kemih)
- sifat fisis ai kemih
terdiri dari :
- Jumlah eksresi dalam 24 jam ± 1500 cc tergantung dari pemasukan (intake) cairan dan factor lainnya
- Warna, bening kuning muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh
- Warna, kuning tergantung dari kepekatan, diet oat-obatan, dan sebagainya.
- Bau, baur khas air kemih jika dibiarkan lama akan berbau amoniak.
- Berat jenis 1015-1020
- Reaksi asam bila lama akan menjadi alkalis juga tergantung daripada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan alkalis memberi reaksi asam).
- Komposisi air kemih
Terdiri dari :
· Air kemih terdiri dari kira-kira terdiri 95 % air.
· Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin.
· Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, pospat, dan sulfat.
· Pigmen (bilirubin,arobilin).
· Toksin
· Hormon
- Mikturisi
Peristiwa pembuangan urin yang mengalir melalui uretra ke kandung kemih, keinginan untuk buang air kecil disebabkan oleh penambahan tekanan didalam kandung kemih, dimana sebelumnya telah ada 170-230 ml urin
Mikturisi merupakan gerakan refleks yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat-pusat persarafan yang lebih tinggi dari manusia, gerakannya oleh kontrasi otot abdominal yang menambah tekanan-tekanan dalam rongga dan berbagai organ yang menekan kandung kemih yang membantu mengosongkannya
- Ciri-ciri urin normal
Rata-rata dalam 1 hari yaitu 2 liter, tetapi berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk.Warnanya bening orange dan pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan PH rata-rata 6.
Semoga artikel ini bermanfaat. Copy - Paste boleh tapi di baca dulu ya. :)
Semoga artikel ini bermanfaat. Copy - Paste boleh tapi di baca dulu ya. :)
No comments:
Post a Comment