Gambar. 1. Sistem Saraf
a. Sistem saraf pusat
Meliputi otak (latin : ensefalon) dan sum-sum tulang belakang ( latin: medulla spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan.selain tengkorak dan ras tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis. Ketiga lapisan luar meninges dari luar kedalam adalah sebagai berikut :
o Durameter
Merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.
o Araknoid
Disebut demikian karena bentuknya seperti sarang laba-laba. Didalamnya terdapat cairan serebrospinalis cairan limpa yang mengisiaraknoid. Fungsi selaput araknoid adalah untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
o Piameter
Piameter ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak.agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi dan mengangkut bahan sisa metabolisme.
Otak dan sum-sum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu :
1) Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grisea)
2) Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3) Sel-sel Neuralgia yaitu jaringan ikat yang terletak diantara sel-sel saraf didalam sistem saraf pusat.
Gambar. 2. Susunan Sistem Saraf Pusat
Walaupun otak dan sum-sum tulang belakang mempunyai materi yang sama tetapi susunannya berbeda.otak materi kelabu terletak dibagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak ditengah. Pada sum-sum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi putih.Otak
Gambar. 3. Otak
Otak mempunyai 5 bagian utama yaitu otak besar, (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sum-sum sambung (medula), dan jembatan varol.
o Otak besar, (serebrum)
Mempunyai fungsi dalam semua pengaturan semua aktifitas mental yaitu yang berkaitan dengan kepandaian, ingatan, kesadaran,dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan atau gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada jaringan korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang yang terletak disebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpuan dan belajar berbagai bahasa. Disekitar kedua area tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan psikologis yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat berpikir dan emosi. Pusat penglihatan terdapat dibagian belakang.
o Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak dibagian depan otak kecildan jembatan varol. Didepan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupildan juga merupakan pusat pendengaran.
o Otak kecil (serebelum)
Mempunyai fungsi utama dalam koordinasigerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
o Sum-sum sambung (medulla)
Berfungsi menghantar impuls yang datang dari medulla spinalis menuju otak. Sum-sum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekana darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu sum-sum sambung juga mengatur garak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.
o Jembatan varol
Berisi serabut saraf yang menghubungkan otak besar dan sum-sum tulang belakang.
b. Sum-Sum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Pada penampang melintang sum-sum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu. Pada penampang melintang sum-sum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sum-sum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sum-sum tulang belakang menuju tanduk ventral menuju efektor.pada tanduk dorsal terdapat bagian sel saraf penghubung yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya kesaraf motor.
Gambar. 4. Sum-Sum Tulang Belakang
(http;//id.wikipedia.org/wiki/sistem saraf pusat)
c. Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi tebagi atas sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas kerja yang ditur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
Gambar. 5. Sistem Saraf Tepi
o Sistem saraf sadar
Disusun oleh saraf otak yaitu saraf yang keluar dari otak dan saraf sum-sum tulang belakang yaitu saraf yang keluar dari sum-sum tulang belakang.saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari :
· 3 pasang saraf sensori.
· 5 pasang saraf motor
· 4 pasang saraf gabungan sensori
Saraf sum-sum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya saraf tulang balakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.
o Sistem saraf tak sadar
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun sum-sum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sisten ini terdapat beberapa jalur yang masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik.perbedaan struktur antar keduanya terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak sepanjang tulang belakang menempel pada sum-sum tulang belakang sehingga mempunyai urat praganglion pendek sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu. Fungsi kedua saraf tersebut selalu berlawanan.
Parasimpatik | Simpatik |
Mengecilkan pupil | Membesarkan pupil |
Menstimulasi aliran ludah | Menghambat aliran ludah |
Memperlambat denyut jantung | Mempercepat denyut jantung |
Membesarkan bronkus | Mengecilkan bronkus |
Menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan | Menghambat sekresi kelenjar pencernaan |
Mengerutkan kantung kemih | Menghambat kontraksi kandung kemih |
No comments:
Post a Comment