Sunday, December 4, 2011

.::Sistem Informasi Kesehatan::.


 
“Analisis SWOT pada Tiens dan Perbandingan SIK di negara Liberal,social dan Demokratis”
1.   Asetosal
      Dari semua senyawa salisilat, asetosal memiliki khasiat analgetik, antipiretik, dan anti flogistik yang terkuat. Maka banyak digunakan dalam segala macam preparat untuk melawan demam , influenza sakit kepala, otot sendi, gigi, dan lainnya, namun untuk nyeri “di dalam” (organ-organ) kurang efektif. Untuk rematik penghambat prostaglandin ini sering dianggap sebagai obat pilihan pertama, meskipun banyak obat rematik baru telah dikeluarkan . Menghambat penggumpalan pelat darah (agregasi trombosit) sehingga menghindarkan terjadinya trombi, yakni darah yang mmbeku pada dinding pembuluh pada dinding pembuluh dan dapat mnyumbatnya (trombose)
Contoh obat: Aspirin, Cafenol, pentoksifilin, buflomedil, dan iloprost.

2.   Aminofenazon
       Derivat pirazolinon ini berkhasiat analgetis, antipiretis, antipiretik , dan antiflogistik  yang kuat sekali dan digunakan pada nyeri hebat (dengan radang) yang tidak dapat dikendalikan oleh asetosal atau parasetamol.hampir tidak pernah digunakan sebagai obat Rematik .Resorbsinya di usus cepat , mulai kerjanya sesudah 30-45 menit, plasma -t½-nya 2-7 jam karena. Karena efek sampingnya terhadap darah (agranulositosis dan leucopenia) sering fatal, obat ini sudah sejak tahun1980-an dilarang peredarannya di banyak Negara bila timbul borok-borok kecil di mulut, nyeri tenggorokan atau demam (tanda-tanda agranulositosis) pengobatan harus segera dihentikan . kahamilan dan laktasi. Semua obat dari kelompok pirazolinon tidak boleh digunakan selama kehamilan dan laktasi
      Contoh Obat : aminopyrin(F.I), amidopyrin, Pyramidon

3.      Fenilbutazon
Devirat-pyrazolidin  ini (1949) mirip rumus intinya dengan fenazon, mempunjyai khasiat antiflogistik/antiradangnya lebih kuat dari daya kerjaan algetisnya. Oleh karena itu obat ini khusus digunakan untuk jenis atritis atau rematik  tertentu, seperti,  deviratnya oksivenilbutazon (tanderil)
Contoh Obat: Irgapan,Butazoidin, *New Skelan, *Pehazon/Forte 

4.   Fenasetin
      Devirat asetanilida ini berkhasiat antipiretik dan analgetik dan umumnya digunakan bersama asetosal dan kofein atau kodein, yang memperkuat kerjanya (APC). Tidak memiliki kerja anti radang.Berhubung denganefek-efek sampingnya , maka mulai tahun 1978 sediaan yang mengandung fenasetin tidak diijinkan lagi beredar  sbg obat bebas di wilayah RI, juga di Negara-negara inggris , Swiss, Swedia dan Belanda ( 1984)
      Contoh obat: parasetamol

5.   Indometasin
      Devirat-indolilasetat ini (1963) daya analgetik dan antiradangnya berkhasiat amat kuat dapat disamakan dengan diklofenac sering digunakan pada serangan encok akut. , tetapi lebih sering menimbulkan efek samping , khususnya efek ulcerogen dan perdarahan occult. Penggunaannya juga sama , termasuk pada mata untuk mencegah udema macula lutea (bercak kuning di selaput-jala) setelah pembedahan bular-mata (cataract, “staar”) secara local gel 3% dikatakan efektif menghilangkan nyeri sendi (jari-jari)
      Contoh obat: confortid, indocid

6.   Ibuprofen
       Adalah obat pertama darikelompok propinoat (1969)  ini adalah NSAID yang paling banyak digunakna ,berkat efek sampingnya yang relative ringan  dan status OTCnya di kebanyakan Negara. Zat ini merupakan campuran rasemis, dengan bentuk-dextro yang aktif . daya analgetis dan antiradangnya cukup baik dan sudah banyak mendesak salisilat pada penanganan bentuk  rema yang tidak begitu hebat dan gangguan drai alat gerak . Ibuprofen 400 mg oral ama efeknya dengan 500 mg rectal.
      Contoh obat : Motrin, Brufen ,Arthrofen 

7.   Piroksikam
      Devirat-benzhotiazin ini (1979) berkhasiat analgetis, antipiretis dan antiradang kuat dan lama (plasma -t½-nya rata-rata 50 jam) sering digunakan untuk melawan encok akut. Kompleksnya dengan betadex (=cylodextrin) (brexine) dikatakan lebih cepat resorbsinya dari usus , tetapi diperlambat oleh makanan . obat ini sering digunakan , uga untuk nyerihaid dan serangan encok.
      Contoh obat : Idene, Pirofel, Feldene, *Brexine

No comments:

Facebook Comment